Dasar Pemrograman Dan Bahasa Pemrograman

• Pendahuluan

- Komputer digunakan sebagai alat bantu penyelesaian suatu persoalan.
- Strategi pemecahan masalah diterapkan ke komputer dalam bentuk program.
- Paradigma sebagai pendekatan untuk menghasilkan suatu program.
- Semua pemrograman mempunyai dasar yang sama.
- Kita perlu tahu semua komponen yang ada dalam pemrograman apapun.
- Implementasi dan cara konstruksinya tergantung pada paradigma dan bahasa pemrogramannya.

• Paradigma Pemrograman

- Paradigma=Sudut Pandang Tertentu.
- Bagaimana cara pandang kita terhadap penyelesaian masalah pemrograman.
- Paradigma membatasi dan mengkondisikan jalan berfikir kita.
- Hanya mengarahkan kita terhadap beberapa atribut dan membuat kita megabaikan atribut yang lain.
- Tidak boleh fanatisme terhadap sebuah paradigma, mempersempit wawasan.
- Dalam pemrograman ada beberapa paradigma, masing-masing mempunyai strategi analisis pemecahan tersendiri.
- Suatu persoalan dapat dipecahkan menggunakan sebuah paradigma, sedangkan beberapa jenis persoalan tidak dapat dipecahkan hanya dengan menggunakan sebuah paradigma.
- Program harus dihasilkan dari proses pemahaman permasalahan, analisis, sintesis dan dituangkan menjadi kode secara sistematis dan metodologis.

• Paradigma Dalam Pemrograman

1. Paradigma Prosedural atau imperatif
- Program dalam paradigma ini didasari pada strukturasi informasi di dalam memori dan manipulasi dari informasi yang disimpan tersebut.
- memandang penyelesaian masalah sebagai hasil dari serangkaian langkah yang menyelesaikan sub masalah.
- Kata Kunci :
Program = Algoritma + Struktur Data
- Sangat tidak “manusiawi” dan tidak “alamiah”, berpikir dlm batasan mesin (komputer)
- Program adalah suatu rangkaian prosedur untuk memanipulasi data. Prosedur merupakan kumpulan instruksi yang dikerjakan secara berurutan.
- Keuntungan = efisiensi eksekusi, karena dekat dengan mesin.

2. Paradigma Fungsional
- Didasari oleh konsep pemetaan dan fungsi pada matematika. Fungsi dapat berbentuk sebagai fungsi “primitif”, atau komposisi dari fungsi-fungsi lain yang telah terdefinisi.
- Fungsi merupakan dasar utama program.
- Pemrogram tidak perlu lagi mengetahui bagaimana mesin mengeksekusi atau bagaimana informasi disimpan dalam memori.
- Memandang penyelesaian masalah sebagai komposisi dan aplikasi fungsi yang memetakan masalah ke jawaban.

3. Paradigma Deklaratif, predikatif atau lojik
- memandang penyelesaian masalah sebagai hasil inferensi terhadap fakta dan aturan yang diberikan.
- Sebuah program lojik adalah kumpulan aksioma (fakta dan aturan).
- Pemrogram menguraikan sekumpulan fakta dan aturan-aturan.
- Pemrograman ini mendeskripsikan suatu masalah dengan pernyataan daripada memecahkan masalah dengan implementasi algoritma.
- bahwa menyatakan setiap langkah program bukanlah satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah
- hanya menyatakan apa yang perlu dilakukan, tanpa perlu menjelaskan langkah-langkahnya.

4. Paradigma Berorientasi Objek (Object Oriented)
- Didasari oleh objek. Sebuah objek mempunyai atribut (kumpulan sifat), dan mempunyai kelakuan (kumpulan reaksi, metoda)
- Paradigma ini menawarkan konsep class, generic, inheritance, polymorphism
- memandang penyelesaian masalah sebagai hasil interaksi dari kelas yang membentuk objek (objek dalam konsep ini merupakan representasi objek di dunia nyata)

• Selain keempat paradigma di atas, masih ada paradigma yang lain, misal :
- Paradigma konkuren, hubungannya dengan arsitektur perangkat keras.
- Paradigma relasional, yang didasari entity dan relasi, dan pemrograman dalam bahasa Query yang memungkinkan diperolehnya suatu himpunan nilai.

• Bahasa Pemrograman

* Bahasa (Language)
- Suatu Sistem untuk berkomunikasi.
- Bahasa tertulis menggunakan simbol (huruf) untuk membentuk kata.
- Dalam Ilmu Komputer :
1. Bahasa Manusia (Bahasa Alamiah)
2. Bahasa Komputer (Bahasa Pemrograman)
* Bahasa Pemrograman (Programming Language)
Kumpulan perintah-perintah bermakna, berstruktur tertentu (syntax) yang dapat dimengerti komputer yang berguna didalam penyelesaian masalah.

• Ada banyak sekali bahasa pemrograman, mulai dari bahasa tingkat rendah (bahasa mesin dalam biner), bahasa asembler (dalam kode mnemonik), bahasa tingkat tinggi, sampai bahasa generasi ke empat (4GL).

• Bahasa pemrograman berkembang dengan cepat sejak tahun enam puluhan, seringkali dianalogikan dengan menara Babel yang berakibat manusia menjadi tidak lagi saling mengerti bahasa masing-masing. Untuk setiap paradigma, tersedia bahasa pemrograman yang mempermudah implementasi rancangan penyelesaian masalahnya.


0 komentar to "Dasar Pemrograman Dan Bahasa Pemrograman"

Posting Komentar

Whar_Wher Jalanan. Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan Populer

Retainers